Menurut Arman waruwu tentang pemilhan kepala desa serentak khususnya di desa sitolu'ewali

Menjelang Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) serentak pada tanggal 8 November yang akan datang, masyarakat Kuningan dihimbau cerdas dalam memilih. Calon kepala desa yang akan dipilih untuk memimpin selama kurang lebih enam tahun tersebut harus memiliki kemampuan dan mental yang baik.

Hal tersebut diungkapkan oleh salah satu pemuda desa sitolu'ewali yang merupakan mahasiswa sekolah tinggi ilmu ekonomi di jawa barat yaitu Arman waruwu. Arman waruwu Prihatin, melihat selama ini tidak ada perubahan untuk pembangunan desa sitolu'ewali.

Menurut Arman waruwu, pada pemilihan nanti, masing-masing pemilih harus memilih calon kepala desa yang terbaik sesuai pandangan dan apa yang telah diliahat oleh masyakat.

Di antara kriterianya adalah memiliki kemampuan yang cukup untuk memimpin desa dan memiliki mental yang baik. Seperti pemimpin yang mau bekerja keras, disiplin, mau melayani masyarakat dan mau berkorban untuk kepentingan bersama.

“Jangan memilih pemimpin yang hanya berambisi menduduki jabatan dan kebanggaan diri saja,” kata Arman waruwu

Selain itu lanjut Yanuar, memiih pemimpin adalah memilih calon yang dianggap mampu mengelola manajemen pemerintaan desa yang baik.

Mampu berkordinasi, melakukan komunikasi dan terbuka dengan organisasi dan sistem pemerintahan yang ada di lingkungan tersebut. Mulai dari BPD, perangkat desa, kepala dusun dan organisasi-oraganisasi yang aktif di desa tersebut.

“Kepemimpinan desa kedepan adalah menggali seluruh potensi yang dimiliki dan mengembangkannya. Untuk ini dibutuhkan pemimpin yang mampu menjalin komunikasi yang baik dan terbuka. Baik kepada tim penggerak PKK. Karang Taruna, organisasi gereja  dan sebagainya,” paparnya.

Termasuk mengenai dana desa, Arman menegaskan, jangan sampai dimonopoli oleh kepala desa. Karena dana tersebut adalah untuk pembangunan desa, maka seluruh unsur masyarakat setempat harus ikut terlibat mengawasi, mengontrol demi terwujudnya transparasni pemerintahan.

“Kepala desa hanya menjadi dirigen di desa nya masing-masing, jangan sampai memonopili, apalagi terkait dana. Siapapun yang terpilih harus transparan,” tegasnya. (SPN